Hifumint
Halo~ siapa yang tau kalau tanggal 8 Agustus yang lalu merupakan Hari Game Nasional? Sebagai perayaan, Asosiasi Game Indonesia atau AGI membagikan kupon diskon untuk beberapa judul game dari Indonesia. Salah satunya adalah Escape from Naraka, sebuah platform game dari Indonesia. Yuk mari simak ulasan dari Dingo hari ini 🙂
Escape from Naraka merupakan 3D First Person platforming game yang di develop oleh Xelo Games dan di rilis oleh Headup. Game ini pertama kali di rilis pada tanggal 30 Juli 2021 yang lalu untuk PC dan dapat di beli di website Steam.
Dikutip dari website resminya, Xelo Games merupakan developer game yang 100% berasal dari Indonesia! Senang sekali Dingo mengetahui bahwa developer game lokal kini semakin banyak bermunculan! Semoga perkembangan game di Indonesia semakin maju ya?
Yuk mari kita mulai membahas game Escape from Naraka!
Terperangkap di Naraka
Game Escape from Naraka mengambil latar dan mitrologi dari Bali. Game ini menceritakan seorang pria yang hidup bersama istrinya. Suatu hari sebuah meteor jatuh ke bumi dan menabrak sebuah gunung. Lalu ketika pria itu beribadah bersama sang istri, tiba tiba sebuah potral terbuka dan menarik sang istri kedalam.
Tidak membiarkan istrinya diambil begitu saja, sang pria pun melompat masuk ke portal yang membawa dirinya ke dunia lain untuk membawa istrinya kembali.
Game ini menceritakan kisah mereka dengan silent animation berwarna hitam putih yang singkat. Seperti game yang mengambil tema horror, game ini memiliki dua ending tergantung dari apakah pemain berhasil mengumpulkan artifak selama permainan.
Namun game ini tidak terlalu terfokus dalam cerita. Sehingga ada sebuah plot hole besar di game. Developer game memang memberikan sebuah komik digital gratis singkat tentang game. Namun menurut Dingo ini sedikit mengkompensasi kekurangan story telling dalam game.
Melompat dan Menghindari Musuh!
Game ini bergenre platforming dengan menggunakan kamera secara first person. Dimana pemain harus melewati beberapa rintangan dan mengumpulkan batu serta artifak di map dengan cara berlari, berjongkok, melompat dan berenang. Sepanjang permainan, pemain akan menemukan kemampuan spesial yaitu sihir es dan melesat di udara.
Bagi Dingo, rintangan platforming di tiap level ini variatif dan cukup rumit. Rintangan yang ada terkadang mewajibkan pemain untuk bergerak cepat dan memanfaatkan kemampuan spesial. Selain itu terdapat beberapa teka teki kecil yang tersebar di game yang harus diselesaikan.
Desain musuh dalam game ini juga sama variatif nya dengan desain levelnya. Masing masing musuh memiliki cara menyerang yang berbeda. Salah satu musuh favorit Dingo adalah sosok makluk yang membawa palu, yang akan bergerak jika kita tidak melihat kearah mereka. Musuh ini benar benar membuat Dingo panik dan takut bukan kepayang.
Tapi dalam game pemain tidak bisa membunuh musuh. Kekuatan es hanya berguna untuk memperlambat gerak mereka. Ini akan menjadi sebuah hal yang merepotkan karena beberapa dari musuh bisa membunuh kita dengan sekali pukul.
Memang ada beberapa musuh yang Dingo anggap sebagai boss battle di game ini, akan tetapi tujuan kita saat melawan musuh pun hanya sekedar menjebak mereka menggunakan item di map agar kita bisa melanjutkan ke level berikutnya.
Komplain utama dari Dingo adalah gerak karakter yang di mainkan juga terlalu cepat sehingga Dingo beberapa kali harus terjatuh saat melewati rintangan. Tidak hanya itu, musuh yang tersebar di tiap level juga memiki gerak yang tak kalah cepat, bahkan lebih cepat dari pemain. Jadi jatuhnya sedikit menyebalkan karena Dingo tidak sempat mengantisipasi kedatangan musuh.
Visual yang luar biasa!
Selama bermain Dingo terpukai dengan desain asset 3D tiap level di game ini. Karena desainnya begitu begitu detail dan indah. Patung yang tersebar di level nampak mirip dengan patung yang Dingo pernah lihat saat mengunjungi Bali.
Desain musuh di dalam game ini juga nampak beragam dan menyeramkan. Menurut Dingo, warna yang digunakan untuk desain neraka dalam game ini cukup mengingatkan game Doom Remake.
Selain itu desain suara dalam game ini juga cukup bagus dan detail, kamu bisa mendengarkan beberapa sound effect seperti suara api yang terbakar. Meski terkadang sound effect dari musuh terlalu kencang untuk Dingo. Soundtrack utama didalam game ini juga unik karena menggunakan instrumen langsung dari Bali.
Secara keseluruhan, Dingo cukup puas dengan desain aset serta suara di game ini.
Kesimpulan
Kehadiran Game Escape from Naraka dengan genre platform merupakan salah satu angin segar di industri game Indonesia yang kebanyakan di dominasi oleh survival horror. Game ini hadir dengan visual yang sangat detail dan soundtrack orisinil yang berbeda. Jika kamu menyukai game platform yang fast pace mungkin game ini patut untuk kamu coba.
Kamu bisa mendapatkan game ini di steam, tapi jangan lupa selagi sempat untuk menggunakan kupon diskon yang disediakan oleh AGI ya? Selamat bermain!
Kelebihan :
– Gameplay platform yang fast pace.
– Desain level yang berbeda beda.
– Visual 3D yang rapi dan detail.
– Soundtrack orisinil.
– Mengangkat budaya asli Indonesia.
Kekurangan :
– Gerak karakter yang terlalu cepat.
– Cerita yang kurang digali.
