Pada tahun 2014 lampau, CD Projekt Red, merilis sebuah trailer game Cyberpunk 2077 yang sangat diantisipasi banyak gamer sedunia. Perusahaan asal Polandia ini terkenal dari serial game mereka, The Witcher yang menceritakan seorang mutan bernama Geralt yang juga pemburu monster.
Dalam trailer tahun 2014 tersebut, terlihat seorang perempuan dengan augmentasi cybernetik di beberapa bagian tubuhnya. Cyborg ini dibredel peluru oleh beberapa orang bersenjata namun dia tidak terlihat tersakiti.
Penggemar harus menunggu selama beberapa tahun untuk mengetahui konteks lebih lanjut dari Cyberpunk. Berita yang sangat sedikit dan rahasia-rahasia perusahaan CD Projekt Red membuat mencari informasi menjadi sangat sulit.
Sejarah Singkat CDPR
CD Projekt Red, atau sering disingkat menjadi CDPR adalah perusahaan yang relatif kecil yang bermarkas di Polandia. Perusahaan ini hanya memiliki beberapa ratus karyawan pada tahun 2014, sekarang pada tahun 2021 jumlahnya sudah menjadi 1000-an.
Penggarap The Witcher dan Cyberpunk ini didirikan pada tahun 1994, dan pada tahun 2014 mereka mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Polandia untuk mengeksport game mereka. Setelah mendapatkan uang dari pemerintah, mereka memulai pengembangan Cyberpunk.
Kesuksesan The Witcher
Kepercayaan dari pemerintah Polandia bukan tanpa alasan. The Witcher adalah salah satu serial game independen yang cukup sukses di dunia.
Berawal dari novel yang diadaptasi jadi serial game, The Witcher adalah salah satu IP yang sangat terkenal di dunia modern.
Dari 3 game utamanya, The Witcher 3: Wild Hunt yang memenangkan CDPR penghargaan Game of the Year, menjadikan mereka di spotlight dunia game.
Setelah pengumuman Cyberpunk 2077, harapan pada CDPR menjadi sangat tinggi.
Kegagalan Cyberpunk 2077
Setelah diundur berkali-kali, Cyberpunk 2077 akhirnya dirilis pada 10 Desember 2020 dengan review yang sangat buruk. Game-nya sendiri terlihat sangat bagus, gameplay-nya juga tidak terlalu buruk, cukup mirip dengan game Far Cry dengan unsur RPG.
Namun, cerita, mekanisme game, serta banyaknya bug dalam game tidak membantu kualitas maupun review dari game.
Dari karakter yang tidak muncul sehingga pemain tidak bisa memulai misi, hingga kendaraan yang muncul tiba-tiba, kenyamanan pemain menjadi sangat terganggu.
Pemain, penggemar, dan pengamat mulai bertanya-tanya apa yang membuat hasil akhir dari Cyberpunk menjadi seburuk ini.
Tim Developer dan Korporasi
Komunikasi yang buruk adalah faktor utama yang menjadi jatuhnya Cyberpunk 2077. Apa yang diinginkan manajemen CDPR sangat berbanding jauh dengan kemampuan dari developer mereka.
Dalam trailer dan materi pemasaran Cyberpunk, banyak hal yang pada kenyataannya sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan oleh pengembang. Diantaranya adalah membeberkan bagian cerita yang penting di trailer.
Korporasi mulai membuat janji-janji yang sulit untuk dipenuhi tim, sistem, gameplay, dan standar animasi yang sangat tinggi.
Ini semua dengan gaji yang sangat rendah bagi pengembang game di Polandia dan jam kerja yang sangat lama.
Tim developer yang mengerjakan Cyberpunk mulai kelelahan dan banyak hal yang dijanjikan tidak terpenuhi, itu semua ditambah kendala pandemi COVID-19.
Pengembang harus bekerja di rumah masing-masing, mempersulit komunikasi dan logistik lebih lanjut.
Masa Depan Cyberpunk dan CDPR
Kini, tim developer masih terus memperbaiki Cyperpunk agar sesuai dengan standar kualitas mereka.
Atas pengakuan developer, mereka merasa ditekan oleh korporasi dan harus mengerjakan Cyberpunk dalam waktu yang tidak memungkinkan.
Cyberpunk pada awalnya direncanakan dirilis pertengahan tahun 2020, namun tanggal rilis itu terus diundur hingga pada akhirnya dirilis pada akhir tahun.
Walaupun demikian, pengembang memprediksi Cyberpunk bisa diselesaikan pada tahun 2021.
Hal ini sudah bertentangan dengan manajemen yang sudah menjanjikan banyak hal pada investor. Developer mau tidak mau harus merilis game dalam keadaan yang tidak sempurna.
Konklusi
Ketimpangan antara developer dan manajemen CDPR sangatlah buruk, sehingga pada tahun 2021 mereka harus menjanjikan perubahan dalam manajemen. Kini karyawan dijanjikan akan diberikan kompensasi yang sesuai dan jam kerja yang lebih manusiawi.
Kasus Cyberpunk 2077 kedepannya akan dijadikan sebagai contoh buruk komunikasi internal perusahaan, media, dan developer.
Comments
Loading…