in ,

Resident Evil : Chronicles (Wii) – Sebuah Kompilasi

Resident-Evil-Chronicles-Wii-Sebuah-Kompilasi

Fans baru dari game Resident Evil? Dan ingin mengetahui sejarah lengkap seri ini sebelum Resident Evil VII : Biohazard? Yuk silahkan mencoba Resident Evil : The Chronicles untuk Wii.

Siapa yang tidak kenal dengan seri garapan Capcom yang satu ini? Bahkan para non-gamers pun mengenal nama seri zombie meski dari film adaptasi yang diperankan oleh Milla Jovovich tidak ada kaitan sama sekali dengan game legendaris ini kecuali meminjam judul dan nama beberapa tokoh utama dari game.

Sebagai game yang lahir pada dua puluh enam tahun silam, Capcom telah melahirkan cukup banyak judul dibawah seri ini. Mulai dari main title yang dinomori oleh angka dan menceritakan cerita utama dari lore game ini. Sampai beberapa spin off yang berfungsi sebagai pelangkap dari plot hole yang biasa muncul di judul utama.

Dua diantara spin off yang digadang menjadi pelengkap dari seri utama game ini adalah Resident Evil : The Umbrella Chronicles dan Resident Evil : The Darkside Chronicles yang sama sama jatuh dengan nama ‘Chronicles’ sebagai label judul mereka. Bagaimana cara memainkannya? Yuk kita simak ulasan berikut ini!

Sejarah Singkat

Resident-Evil-Chronicles-Wii-Sebuah-Kompilasi-Sejarah

Kedua game ini merupakan hasil garapan Capcom yang bekerja sama dengan Cavia, yang mungkin kamu kenal sebagai penggarap game seperti Drakergard, Nier: Gestalt dan Nier: Replicant.

Kedua game ini dirilis untuk console Nintendo Wii pada pertengahan tahun 2000 dengan controler khusus bernama Wii Zapper. Sampai dirilis kembali sebagai Resident Evil : Chronicles HD Collection pada Playstation 3 pada tahun 2012.

Tidak seperti game Resident Evil lain yang menggunakan Fixed Camera Angle ataupun Over the Shoulder Camera yang dipopulerkan oleh Resident Evil 4, game ini merupakan on rails shooter. Dimana kamu hanya perlu menembak musuh di layar tanpa perlu bergerak.

Sebenarnya, genre ini bukanlah sesuatu yang baru dalam seri Resident Evil. Karena Capcom sendiri pernah menggunakan gameplay seperti ini pada dua judul Dead Aim yang dirilis untuk Playstation 1 dan 2. Sayangnya, meski cerita yang diangkat kedua game tersebut cukup menarik. Karena gameplay yang dianggap kaku oleh para gamers pada saat itu, kedua game ini menghilang dalam sejarah.

Untung saja, nasib ini tidak terjadi keapada saudara mereka. Seri Chronicles cukup mendapatkan tanggapan positif oleh para gamers saat itu oleh karena atmosir dan gameplay mereka. Lalu untuk memudahkan ulasan kali ini, Dingo akan menyebut judul pertama sebagai Umbrella sementara judul kedua sebagai Darkside. Dingo memainkan keduanya dalam console Nintendo Wii.

Kompilasi Sejarah Lengkap

Resident-Evil-Chronicles-Wii-Sebuah-Kompilasi-Kompilasi

Jika boleh dideskripsikan, Resident Evil Chronicles menceritakan kembali cerita utama dari game Resident Evil secara singkat. Mulai dari Resident Evil 0, 1, 2, dan 3 yang kemudian diselipi oleh beberapa sekenario yang menjadi pelengkap dari beberapa plot hole utama.

Mungkin bagi para fans Resident Evil yang memiliki game ini sebagai judul pertama mereka akan sedikit kebingungan. Karena memang pengenalan para tokoh dan rangkaian kejadian dalam game ini terlalu singkat. Lalu bagi para fans lama, mungkin mereka akan sedikit mengeluh karena cukup banyak detail cerita dari game utama yang dihilangkan atau diubah.

Tapi keluhan para fans lama ini semuanya akan sedikit terbayar oleh sekenario yang menjawab pertanyaan mereka ketika memainkan game utama. Seperti : Bagaimana cara Rebecca sampai ke Spencer Mansion? Bagaimana cara Wesker atau Ada selamat? Bagaimana hubungan Leon dan Krauser sebelum Resident Evil 4?

Satu hal lagi yang mungkin perlu disebutkan tentang game ini adalah, game ini adalah halpertama yang sedikit menjawab ‘permintaan’ para fans Resident Evil 2 yang dulu terus mengeluhkan menginginkan game ini di remake dengan kualitas HQ seperti saudaranya.

Tembak Zombie dengan Senjata Pilihanmu!

Resident-Evil-Chronicles-Wii-Sebuah-Kompilasi-Tembak

Seperti yang disebutkan diatas, Chronicles memiliki gameplay on-rails shooter dimana pemain hanya perlu menembak musuh menggunakan senjata sendirian atau bersama kawan dengan sudut pandang orang pertama yang akan bergerak secara otomatis dari map ke map.

Selain Zombie atau monster, kamu juga bisa menembak semua item yang ada di map. Mengapa ini harus? Karena kamu bisa menemukan senjata, healing item, unlockable extra (seperti laporan dan voice note ala Resident Evil) atau koin untuk mengupgrade senjata kamu di customization.

Selain menembak, sebagai game yang semula di ciptakan untuk Nintendo Wii. Kamu juga akan bertemu dengan Quick Time Event yang menuntut kamu menggunakan motion control atau tombol di nunchuck untuk menghindari jebakan dari musuh atau counterattack. Dalam Umbrella, HP bar dua karakter yang kamu mainkan bersama kawan mu nanti memiliki health bar yang sama, jadi jangan sampai gagal ya saat melakukan counterattack.

Terakhir, meski kamera dalam game ini bergerak secara otomatis. Di beberapa bagian dalam game, pemain mendapat kesempatan untuk memilih jalan yang hendak di tempuh. Tentu saja keputusan pemain akan berpengaruh dengan musuh yang ditemui atau alur map yang akan ditempuh.

Tentu saja di kedua game ini terdapat beberapa perbedaan dalam gameplay. Dalam judul Umbrella Chronicles senjata api, bomb dan pisau memiliki Inventory masing masing. Setiap karakter di game ini dapat menyimpan tiga bomb dan menggunakan pisau jika diperlukan. Pemain tidak dapat menggubah senjata yang mereka pakai saat bermain dan tidak terdapat puzzle apapun sepanjang permainan terjadi.

Dalam Darkside Chronicles, mereka menyatukan ketiga item tersebut menjadi satu. Kelebihannya, kamu dapat pergi ke menu untuk mengubah senjata yang akan kamu gunakan. Sepanjang permainan juga kamu akan mendapat beberapa puzzle kecil yang memerlukan kamu menembak sesuatu untuk menyelesaikannya dan melanjutkan cerita.

Penggunaan healing item dalam judul ini juga berubah. Dalam Darkside, kamu bisa memunggut Green herb dan First aid spray. Green herb digunakan untuk menyembuhkan karakter dan First aid spray akan otomatis digunakan jika kamu tewas dalam level. Berbeda dengan Umbrella yang secara otomatis menambah HP player ketika memunggut item tersebut di map.

Diatas semua itu, perbedaan yang paling mencolok dari kedua game ini adalah gerakan kamera yang juga menjadi komplain terbesar Dingo saat bermain. Berbeda dari Chronicles yang bergerak secara statis, kamera dalam Darkside bergerak terlalu banyak.

Memang jelas bahwa pergerak kamera ini dimaksudkan untuk memberi tantangan baru bagi pemain saat menembak dan memberikan kesan realistik ketika seseorang bergerak. Tapi pergerakan kamera ini malah membuat seseorang bisa gampang pusing dan tidak nyaman saat bermain. Apalagi saat melawan boss karena kameranya yang terlalu banyak bergerak kemana mana.

Grafis yang Halus!

Resident-Evil-Chronicles-Wii-Sebuah-Kompilasi-Grafis

Mendengar beberapa pengakuan teman teman Dingo yang menjadi pemain Nintendo Wii. Resident Evil Chronicles memiliki grafis 3D yang cukup halus untuk zamannya. Bahkan menurut Dingo, desain dari game ini tidak ketinggalan zaman. Tampilan para karakter dan animasi masih terlihat halus dan desain monster terlihat cukup mengerikan.

Kembali lagi mempermasalahkan kamera Darkside, pergerakan kamera yang digabungkan dengan efek visual dalam game ini malah membuat pusing. Terutama saat bermain dalam level Ashford Mansion.

Voice Acting dalam game ini juga luar biasa. Beberapa Voice Actor Resident Evil veteran kembali memerankan karakter mereka seperti Alyson Court sebagai Claire Redfield dan Sally Cahill sebagai Ada Wong. Ditambah dengan kehadiran Voice Actor lain seperti Sam Rigel sebagai Steve Burnside.

Sound effect yang ditampilkan juga cukup intens, apalagi dalam Darkside yang membuat Dingo beberapa kali terkejut dan kurang nyaman saat berpindah level.

Akhir Kata

Bagi Dingo, Resident Evil Chronicles memberikan sajian baru dari kilas balik lore Resident Evil yang baik. Meski memang terdapat beberapa detail dalam re-telling nya yang diubah agar cocok dengan alur gameplay yang dihadirkan.

Gameplay yang sederhana namun cukup menyenangkan untuk dimainkan sendirian ataupun bersama kawan secara santai. Meski memang terdapat beberapa kekurangan seperti yang disebutkan diatas terutama masalah kamera dalam seri Darkside.

Akhir kata, Dingo bahkan merekomendasi memainkan game ini bersama kawan karena lebih seru dan semoga ulasan game ini bermanfaat bagi kamu ya dan menambah whistlis game.

Written by Hifumint

I like games and cute thing.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0
NSFW Cover

Inilah 5 Game 18+ Terbaik yang bisa ditemukan di Steam

Best Girl Cover

Inilah 5 Cewek Terkeren di Gaming versi Dingo