Terbaru dari Gearbox Software, Tiny Tina’s Wonderlands atau yang sering disebut Wonderlands adalah spin-off dari serial Borderlands. Kali ini menceritakan Tina yang melanjutkan permainan table top RPG-nya.
Wonderlands sendiri adalah kelanjutan dari DLC Borderlands 2, Tiny Tina’s Assault on Dragon’s Keep. Dalam DLC itu, Tina dan beberapa Vault Hunter lainnya memilih untuk bermain game mirip Dungeons and Dragons, yang bernama Bunkers and Badasses.
Lalu apakah Wonderlands memiliki karisma yang sama dengan DLC yang rilis hampir 10 tahun yang lalu? Berikut ulasan Tiny Tina’s Wonderlands versi Dingo.
Sejarah Singkat Borderlands
Borderlands adalah game looter shooter yang dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Gearbox Software. Dibawah naungan 2K, yang juga mempublikasikan game-game seperti WWE dan NBA.
Borderlands pertama dirilis pada tahun 2009 dan mendapatkan review yang cukup baik. Banyak yang menemukan kesamaan game FPS itu dengan film Mad Max. Dengan latar post-apocalypse di padang pasir, dan banyaknya bandit yang pemain bisa temukan.
Selama dekade terakhir, Borderlands menjadi sebuah serial game yang cukup besar. Diantaranya adalah Borderlands 2, Borderlands The Pre-Sequel, Tales From the Borderlands, dan Borderlands 3.
Di masa yang akan datang juga akan ada film adaptasi Hollywood Borderlands yang dibintangi Kevin Hart dan Jamie Lee Curtis. Dengan banyak pendapat skeptis bagaimana kualitas film yang diadaptasi dari game tersebut.
Serial ini juga tidak segan bereksperimen dengan tema-tema selain FPS. Ini bisa ditemukan dalam Tales From the Borderlands yang dikembangkan oleh Telltale Games yang kini sudah gulung tikar.
Gameplay
Secara keseluruhan, Wonderlands memiliki gaya dan cara bermain yang cukup mirip dengan Borderlands 3. Sistem di BL3 memiliki banyak perubahan dari game sebelumnya, Borderlands 2 dan Borderlands The Pre-Sequel.
Dalam Borderlands 3, setiap karakter memiliki pilihan 3 skill aktif dan 3 skill tree, ini akan menjadi 4 jika sudah membeli Designer’s Cut. Namun, di Wonderlands pendekatan mereka sangat berbeda, setiap karakter memiliki 1 skill tree dan 2 skill aktif.
Yang membedakan adalah, pemain perlu membuat karakter mereka sebelum memulai permainan. Game-game Borderlands lainnya, pemain hanya perlu memilih Vault Hunter yang ingin mereka mainkan. Ini adalah hal pertama yang dilakukan Gearbox dalam serial Borderlands.
Ada beberapa jenis senjata baru juga, yang paling mudah ditemukan adalah crossbow dan spell. Crossbow memiliki efek yang sedikit berbeda dari senjata api pada umumnya, dan spell adalah pengganti dari granat.
Perbedaan yang sangat besar bisa ditemukan pada spells, yang secara garis besar adalah pengganti dari granat, namun ada beberapa perbedaan lainnya. Diantaranya adalah, spell hanya memiliki cooldown, sehingga tidak bisa habis jika dipakai.
Spell juga bisa merubah arah pertarungan, adapun class yang bisa memakai 2 spell secara bersamaan. Maka, jika pemain memiliki spell yang lebih kuat, damage yang mereka keluarkan juga bisa jadi jauh lebih kuat.
Grafik
Wonderlands, seperti game Borderlands lainnya memiliki estetika yang cukup mirip. Dengan gaya unik mereka, cel-shading yang memberikan gaya mirip buku komik. Lalu ditambah palet warna yang lebih vibrant memberikan kesan fantasi yang lebih menarik.
Warna terlihat lebih cerah dan menarik jika dibandingkan dengan game-game Borderlands sebelumnya. Ini bisa diartikan karena sudut pandang Tina yang cenderung optimis, ketika dibandingkan dengan kenyataan Borderlands yang penuh dengan kekerasan dan kematian.
Desain senjata-senjata juga cukup berbeda dari game Borderlands lainnya, memiliki kesan magis yang digabung dengan teknologi. Berhubung cerita adalah khayalan dari Tina, sehingga inkonsistensi dari desain juga cukup bisa dipercaya.
Cutscene juga mendapatkan upgrade jika dibandingkan dengan Borderlands 3. Karakter-karakter bergerak lebih fluid dan tidak terlihat kaku. Selain itu wajah-wajah karakter juga terlihat lebih ekspresif.
Cerita
Cerita dari Wonderlands melanjutkan Tiny Tina’s Assault on Dragon’s Keep. Tina masih berumur 13 tahun, kini bermain dengan 2 karakter baru bernama Valentine dan Frette. Setelah Valentine menabrakkan kapal luar angkasanya ke sebuah gunung, dia dan Frette memilih untuk bermain dengan Tina.
Wonderlands memiliki gaya komedi yang tidak terlalu jauh dengan game-game Borderlands. Komedi yang tergolong “receh” dan juga referensi ke media-media fantasi dan fiksi ilmiah, seperti Lord of the Rings dan Star Wars.
Dan juga, seperti Borderlands, cerita-cerita dalam side quest juga kadang konyol dan memiliki daya tarik yang cukup unik. Seperti meminta pemain untuk membantu sebuah kompetisi Battle of the Bands yang mematikan.
Konklusi cerita Wonderlands juga tidak terlalu mengecewakan. Walau terkesan sangat pendek, tapi banyak hal yang pemain bisa pelajari dari pertualangan mereka sebagai Fatemaker. Adapun beberapa referensi ke game-game sebelumnya, sedikit fanservice bagi penggemar lama Borderlands.
Voice Acting
Aktor-aktor dalam Wonderlands tidaklah seperti biasanya. Kali ini, Wonderlands memiliki beberapa aktor/komedian papan atas Amerika Serikat. 3 karakter yang sering muncul disuarakan oleh Will Arnett, Andy Samberg, dan Wanda Sykes.
Will Arnett sering dikenal sebagai pengisi suara Batman di Lego Batman Movie. Andy Samberg adalah alumnus SNL, anggota dari The Lonely Island, serta pemeran Jake Peralta dari serial komedi Brooklyn Nine-Nine. Dan Wanda Sykes adalah stand-up comedian yang juga sering menjadi pengisi suara.
Ditambah dengan Ashly Burch selaku pengisi suara Tiny Tina selama 10 tahun terakhir juga menyatukan seluruh aktor-aktor ini. Ashly memiliki karisma yang sangat unik dan menarik, inilah yang menjadi cherry on top dari kasting Wonderlands.
Apa Saja Yang Baru
Beberapa hal yang baru yang bisa langsung ditemukan adalah adanya beberapa slot equipment baru. Pemain kini bisa menemukan dan menggunakan senjata melee seperti senjata api lainnya. Selain itu, melee juga ada fire rate untuk mengukur seberapa cepat pemain bisa memukul.
Lalu, bagaimanakah konten endgame-nya? Sedikit berbeda dari Borderlands 3, Wonderlands kini tidak memiliki Badass Rank atau Guardian Rank. Setelah mencapai level 40, level maksimal untuk saat ini, pemain akan mendapatkan Myth Rank.
Sama dengan Guardian Rank yang bisa ditemukan di Borderlands 3, pemain harus mendapatkan exp untuk mendapatkan poin. Lalu poin ini bisa digunakan untuk membeli upgrade karakter. Sama dengan Guardian Rank, Myth Rank akan memberikan efek pada semua karakter pemain.
Konten endgame lainnya adalah adanya Chaos Chambers. Dungeon-dungeon yang memiliki unsur yang cukup mirip dengan game rogue seperti Hades. Pemain bisa mempersulit permainan untuk mendapatkan reward yang lebih baik.
Konklusi
Wonderlands memberikan angin segar bagi penggemar FPS dan looter shooter. Jika penggemar sudah cukup bosan dengan game shooter dengan konten fiksi ilmiah, maka Wonderlands bisa menjadi alternatif yang cukup menarik.
Konten-konten baru yang disajikan juga bisa disebut unik. Walaupun hanya dengan kapasitas level maksimum 40, konten dan skill yang bisa pemain nikmati tidak sedikit. Pemain bisa mencapai level “overpowered” jika mendapatkan kombinasi class karakter yang sempurna.
Wonderlands adalah IP yang sangat menarik untuk digali lebih dalam oleh Gearbox Software. Selama beberapa tahun terakhir, penggemar mungkin sudah cukup bosan dengan serial Borderlands, dan Wonderlands adalah game spin-off yang cukup menarik untuk dimainkan.
Comments
Loading…