Video Game

Review Twelve Minutes : Ketika Semuanya Terus Berulang

Apa yang lebih mengerikan? Menjalani hari-hari mu yang membosankan atau Menjalani satu hari yang buruk namun terus berulang? Twelve Minutes adalah game yang mengangkat tragedi tersebut kepada mu.

Twelve Minutes merupakan game yang di kembangkan oleh Luis Antonion. Game ini di rilis pada tanggal 19 Agustus 2021 pada console PC, XBOX One dan XBOX series.

Sejak kemunculannya beberapa bulan yang lalu, game ini sudah masuk kedalam radar Dingo sebagai salah satu game yang harus Dingo mainkan. Permisnya cukup menarik, menceritakan tentang seseorang yang terjebak di sebuah time loop yang terus berulang. Akhirnya setelah lama menunggu, Dingo pun berkesempatan untuk memainkan game ini juga.

Selamat Datang ke Apartemen mu!

Kamu adalah seorang suami yang baru pulang ke apartemen mu. Hari ini kamu di sambut oleh istri mu dengan sebuah makan malam yang romantis dan sebuah kejutan lainnya karena hari ini adalah hari yang spesial untuk kalian berdua.

Namun acara hari ini terganggu oleh suara ketukan di pintu utama apartemen kalian. Seorang pria, yang mengaku sebagai anggota polisi kemudian memaksa masuk ke dalam apartemen kalian. Menuduh sang istri sebagai pelaku pembunuhan ayahnya sendiri sepuluh tahun yang lalu.

Dalam tengah kebingungan, pria misterius itu kemudian memborgol kalian dan membunuh kalian dengan keji menggunakan pitsol yang ia bawa. Kemudian hal yang kamu tau adalah, kamu tiba tiba berada di dalam apartemen mu kembali. Dua belas menit sebelum kejadian berdarah itu terjadi.

Awal cerita Tweleve Minutes dibuka dengan sebuah misteri besar yang wajib kamu gali sampai ke akar akarnya. Ini tidak mengeherankan, karena memang cerita game ini adalah satu satunya puzzle besar yang harus kamu selesaikan dalam game.

Ada lebih dari satu plot twist yang tersusun rapi dalam game ini yang membuat Dingo tercengang karena menghancurkan ekspektasi Dingo. Dingo yakin game ini cocok bagi kamu jika kamu adalah pencinta cerita misteri dan bercita cita menjadi detektif seperti Dingo.

Mencari Jawaban di Tengah Kebingungan

Cara bermain Tweleve Minutes cukup simpel seperti game yang berat pada cerita lainnya. Sebagai pemain kamu tinggal mengklik beberapa item yang tersebar di apartemen mu dan memilih dialog yang tepat saat berinteraksi dengan setiap karakter yang muncul. Level desain dalam game ini cuman satu, yaitu apartemen mu sendiri.

Untuk menyelesaikan satu level, kamu diwajibkan untuk mencermati setiap barang yang ada di apartemen mu dan memperhatikan dialog yang kamu lakukan dengan para karakter lain. Satu kekurangan kecil bisa saja membuat kamu tidak bisa melanjutkan cerita dan malah membawa mu ke time loop berikutnya.

Terakhir, meski kamu akan dihadapi oleh sebuah sekenario yang sama di setiap level. Kamu akan dihadapi dengan berbagai macam situasi baru yang membutuhkan kamu untuk mencari cara untuk menghadapinya. Yang tentu saja menurut Dingo adalah hal yang bagus karena menambahkan tantangan lain dalam game.

Visual yang Sederhana

Mayoritas tampilan dari Twelve Minutes adalah sudut pandang ketiga, tepatnya dari arah atas sehingga pemain dapat melihat seluruh apartemen. Enviorment visual yang nampak dari game ini cakep, namun saat kita berubah menjadi first person dapat dilihat bahwa kualitas 3D dari game ini, khususnya untuk modeling manusianya nampak biasa saja.

Voice Acting dalam game ini juga bagus, karena memang para pengisi suaranya tidak main main yaitu para bintang film papan atas yaitu James McAvoy (Split dan X-Man Series), Daisy Ridley (Star Wars Sequel Trilogy) dan Willem Dafoe(Spider Man).

Untuk sound track sendiri, secara keseluruhan soundtrack di game ini mengingatkan Dingo dengan film drama yang berasal dari Hollywood. Baik dari sudut komposisinya maupun dari instrumen yang mereka pakai. Tidak ada komentar spesifik dari Dingo masalah ini, kecuali lagu yang dihadirkan memang cocok untuk sebuah game yang menjadikan media interaktif untuk menceritakan sebuah kisah.

Kesimpulan

Meski time loop bukan hal yang asing lagi dalam cerita fiction dalam game. Tweleve Minutes mengemas cerita mereka dengan cukup menarik dan rapi. Misteri yang dihadirkan dalam game ini seperti boneka matryoshka, kamu akan selalu kembali datang dengan pertanyaan lainnya setelah berhasil menjawab pertanyaan yang sebelumnya.

Meski gameplay nnya terdengar mudah. Perulangan ketika gagal memenuhi beberapa dalam tiap level di game ini memang sedikit membuat seseorang frutasi. Oleh karena itu, Dingo hanya merekomendasikan kepada kalian yang ingin bermain seperti detektif sesaat.

Untuk console PC, game ini tentu saja bisa kamu dapatkan di situs Steam.

 

 

Hifumint

I like games and cute thing.

Recent Posts

5 Game Horor Independen Yang Bikin Paranoid

Beberapa tahun terakhir, jagat gaming sangat kekurangan game horor Triple A yang berkualitas tinggi. Game terakhir yang…

2 years ago

Stray: Simulasi Menjadi Kucing di Masa Depan

Sejauh ini pada tahun 2022, sudah cukup banyak game dengan popularitas tinggi yang rilis dan…

2 years ago

Diablo Immortal: Strategi Bisnis yang Imoral

Diablo Immortal adalah salah satu game terbaru buatan Activision Blizzard, sebuah perusahaan game raksasa asal…

2 years ago

Crypto and NFT Games: Bisnis, Judi, dan Permainan

Dewasa ini, apapun yang memiliki unsur crypto dan yang bersangkutan dengan blockchain menjadi marak. Dan,…

2 years ago

Xbox Gamepass: Sebuah Surga Gaming PC

Gamepass dahulu adalah layanan yang hanya bisa dinikmati oleh pengguna Xbox di luar negeri. Menyajikan…

2 years ago

Review V Rising: Menjadi Vampir di Dunia Baru

Genre base building dan open world survival adalah salah satu genre game terlama sepanjang sejarah. Yang…

2 years ago