Video Game

Review Au-Delà – Berhati-hatilah Dalam Gelap!

Pernah kah kamu mengalami ini? Pengalaman dimana saat kamu masih kecil, terbangun dari tidur mu yang lelap dalam keadaan rumah gelap gulita dan menemukan bahwa orang tua mu tidak berada dirumah? Tapi kamu bisa merasakan bahwa kami tidak benar benar sendirian? Kisah menyeramkan ini diangkat oleh game berjudul Au-Delà.

Au-Delà merupakan game Horror, Adventure-Puzzle yang dirilis untuk PC. Game ini dirlis pada tanggal 22 Febuari 2022 dan di kembangkan dan dirilis dibawah nama dua developer Indie bernama Pénélope Schachner dan Julien Baumgartner.

Tidak banyak hal yang bisa digali dari nama yang bertanggung jawab sebagai developer serta perilis dari game ini. Tapi menurut situs Steam, Au-Delà merupakan game pertama yang mereka ciptakan. Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut adalah Review Au-Delà oleh Dingo.

Terbangun Dalam Gelap

Review Au-Delà dibuka dengan kisah seorang bocah memakai piama kelinci berwarna merah (yang dapat di namai oleh pemain sendiri) berhadapan dengan dua bayangan yang kemudian meninggalkan si bocah sendirian dalam gelap setelah melambaikan tangan mereka.

Ruangan tersebut ternyata adalah kamarmu dan kedua bayangan itu adalah kedua orang tua mu yang pamit pergi entah kemana. Karena cahaya dari jendela yang sudah gelap, kamu tau bahwa ini sudah waktunya untuk tidur. Tapi kamu mengingat bahwa orang tua mu selalu mengajari serangkaian rutinitas yang wajib dilakukan sebelum pergi tidur.

Jadi kamu pun membawa Mr. Bunny, boneka kesayangan mu agar lebih berani keluar kamar untuk mengosok gigi sebelum tidur. Saat kembali dan menutup gorden di jendela, kamu tidak sengaja melihat sesuatu yang bergerak di luar.

Tubuh kecil mu pun gemetar membayangkan bahaya apa yang menanti mu diluar, sehingga kamu pun mencari tempat sembunyi serta mengamankan cela agar para monster tidak bisa masuk sebelum pergi tidur.

Sayangnya, di malam berikutnya kamu menyadari apa yang kamu lihat dibalik jendela bukanlah imajinasi saja. Ada para “kawan” yang tidak terlihat juga hidup bersama mu dirumah itu. Kamu pun terpaksa melewati malam dengan bertahan hidup bersama Mr. Bunny.

Kisah Au-Delà disajikan dalam gaya narasi yang cukup sederhana selayaknya membaca buku cerita untuk anak-anak. Tidak mengherankan sih mengingat tokoh utama dari game ini adalah seorang anak kecil yang mungkin belum genap berumur 10 tahun. Sehingga apa yang kita baca berasal dari perspektif sang tokoh utama yang masih polos.

Au-Delà mengandung kisah bercampur aduk dari misteri, menegangkan, horror dan terakhir komedi. Yep, komedi juga muncul dalam game ini sebagai interaksi antara karakter dan narasi sang narator sehingga jujur tidak membuat kita tegang amat saat bermain.

Untuk misteri dan horror langsung disajikan di menit awal permainan yang mengundang begitu banyak pertanyaan. Untung saja, pertanyaan demi pertanyaan ini kemudian terjawab seiring jalannya permainan.

Namun, semua pertanyaan akan terjawab jika kita mendapatkan best ending dari game ini. Yup seperti game horror lainnya, Au-Delà memiliki tiga ending. Tiga ending ini pun standar yaitu  Bad Ending, Normal End dan yang paling bagus adalah Best Ending. Ketiga ending ini bisa didapatkan menurut bagaimana cara kamu menyelesaikan puzzle dan mengumpulkan sebuah collectable item yang tersebar di sepanjang permainan.

Dimana Semua Orang?

Review Au-Delà berlanjut dengan kita membicarakan tentang gameplay. Au-Delà dapat di deskripsikan sebagai gabungan antara Side Scrolling Puzzle Game dengan sedikit Platforming.

Tapi kamu harus menggunakan AWSD, SPASI dan MOUSE untuk memainkannya. Jujur Dingo mengalami sedikit kesulitan mengkontrol karakter ketika berinteraksi dengan map.

Menurut Dingo sih, lebih baik game dengan tema side scroling seperti ini lebih cocok dengan menggunakan mouse saja. Tapi kalau dipikir jika itu terjadi, mungkin elemen platforming yang ada di game akan sulit untuk dilakukan. Dari sini, sepertinya developer nampaknya ingin mengabungkan dua gameplay dalam satu game dan menciptakan sesuatu yang baru.

Selayaknya ingin bersaing dengan Dark Soul, terlalu banyak hal yang bisa membunuh mu dalam game ini! Bisa dari interaksi pada item, interaksi pada NPC, salah menjawab puzzle dan lain lainnya sehingga mengundang frustasi saat bermain. Untungnya game ini memiliki tiga save file yang bisa kamu lakukan ketika bermain.

Terakhir dan hal terpenting lain dalam game ini adalah inventory dan Puzzle. Meski rangkaian puzzle yang dibuat cukup unik dan menantang. Inventory dalam game ini juga menjadi salah satu tantangan tersendiri, mengingat isi puzzle-nya adalah kamu harus membawa item A ke tempat B dengan tepat.

Mengapa menjadi tantangan sendiri? Karena inventory dalam game ini hanya ada dua, dimana salah satunya wajib untuk di isi dengan boneka kesayangan kita Mr. Bunny. Jika kamu tidak membawa Mr. Bunny dalam petualangan mu, tentu saja kamu akan mati dan tidak bisa melanjutkan permainan. Sehingga kamu harus me-maintance inventory mu sepanjang bermain.

Kita Tidak Sendirian!

Sebagai game side-scrolling, tidak mengherankan Au-Delà mengambil visual berbentuk 2D. Illustrasi yang ditampilkan dalam game ini mengambil tampilan ala watercolor dan krayon yang populer sebagai media illustrasi buku cerita anak di barat.

Desain monster dalam game ini cukup variatif dan juga nampak cukup menyeramkan. Secara garis besar cukup bisa mengundang mimpi buruk jika kamu memiliki beberapa phobia salah satunya boneka. Apalagi tampilan Death Animation yang diputar ketika protagonist kita tewas, cukup seram!

Lalu menurut Dingo, pandangan bahwa kisah Au-Delà di bawakan dalam perspektif seorang anak kecil juga didukung oleh narasi suara yang ditampilkan. Selain teks tertulis, kita juga ditemani suara para karakter yang terdengar seperti kaset yang diputar cepat.

Karena tidak seperti kita orang dewasa, seorang anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Mereka masih butuh belajar untuk menangkap dan memahami kata kata yang diucapkan.

Membicarakan soal suara, bagian Review Au-Delà kali ini ditutup dengan musik yang tampil dalam game ini. Musik dari Au-Delà sebenarnya tidak jauh berbeda dari musik yang sering ditampilkan pada Indie Horror game yang mengambil tema berkisaran dunia anak anak.

Tapi ya Dingo tidak komplain sama sekali karena musiknya memang cocok untuk tema dan atmosfir game ini.

Kesimpulan

Dalam Review Au-Delà dapat disimpulkan bahwa game ini adalah Side Scrolling 2D Horror puzzle game yang solid dan menarik. Tema yang diangkat, kisah yang menarik dan visual yang memukau membuat game ini worth it untuk dimainkan jika kamu mencari game horror yang tidak terlalu seram amat.

Bonus nya lagi, Au-Delà dapat di beli di Steam dengan harga 40 ribu saja! Jika masih ragu, kamu pun masih bisa memainkan Demo nya! Akhir kata, semoga review ini bermanfaat ya! Sampai jumpa di review berikutnya!

Hifumint

I like games and cute thing.

Recent Posts

5 Game Horor Independen Yang Bikin Paranoid

Beberapa tahun terakhir, jagat gaming sangat kekurangan game horor Triple A yang berkualitas tinggi. Game terakhir yang…

2 years ago

Stray: Simulasi Menjadi Kucing di Masa Depan

Sejauh ini pada tahun 2022, sudah cukup banyak game dengan popularitas tinggi yang rilis dan…

2 years ago

Diablo Immortal: Strategi Bisnis yang Imoral

Diablo Immortal adalah salah satu game terbaru buatan Activision Blizzard, sebuah perusahaan game raksasa asal…

2 years ago

Crypto and NFT Games: Bisnis, Judi, dan Permainan

Dewasa ini, apapun yang memiliki unsur crypto dan yang bersangkutan dengan blockchain menjadi marak. Dan,…

2 years ago

Xbox Gamepass: Sebuah Surga Gaming PC

Gamepass dahulu adalah layanan yang hanya bisa dinikmati oleh pengguna Xbox di luar negeri. Menyajikan…

2 years ago

Review V Rising: Menjadi Vampir di Dunia Baru

Genre base building dan open world survival adalah salah satu genre game terlama sepanjang sejarah. Yang…

2 years ago