Genre base building dan open world survival adalah salah satu genre game terlama sepanjang sejarah. Yang juga dipopulerkan oleh game legendaris, Minecraft, kini genre open world survival mengalami era keemasan baru pada beberapa tahun terakhir, ini tercerminkan pada V Rising.
Dalam V Rising, pada utamanya pemain berperan sebagai seorang vampir yang terbangun pada dunia yang berbeda. Saat tertidur, masa kejayaan vampir sudah runtuh dan manusia menjadi makhluk yang berkuasa di dunia.
Lalu, apa yang membedakan game V Rising dengan game open world survival lainnya? Apakah hanya sebatas bermain sebagai seorang vampir bisa membawa game ini pada level yang setara dengan game-game survival lainnya?
Sejarah Singkat
V Rising dikembangkan oleh developer game Battlerite, namun sayang game ini tidak lagi mendapatkan support. Battlerite sendiri adalah game MOBA dengan combat yang sangat menarik dan artstyle yang cukup unik.
Ada beberapa rumor dan teori mengapa Battlerite tidak lagi disupport oleh developernya, Stunlock Studios. Diantaranya adalah jumlah pemainnya yang menurun, popularitasnya yang kalah ketika dibandingkan dengan game serupa seperti DotA, LoL, maupun Heroes of the Storm.
Namun hiburan yang dibawakan oleh Battlerite sebenarnya tidak terlalu jelek, mampu menarik cukup banyak pemain untuk sebuah perusahaan game independen. Ketika dibandingkan dengan kompetitornya yang merupakan perusahaan game raksasa.
Gameplay
Pada dasarnya, V Rising adalah game open world survival mirip dengan game-game seperti Minecraft, Valheim, dan The Forest. Elemen yang membedakan V Rising dengan game lainnya adalah pemain menggunakan seorang vampir.
Ketika dalam game-game lain pemain biasanya harus berlindung pada malam hari, dalam V Rising, malam hari adalah waktu berburu. Pemain bisa saja berjalan-jalan saat siang hari, tapi jika pemain terkena sinar matahari, maka akan mendapatkan damage yang cukup besar.
Crafting
Selain berburu, pemain bisa membuat perlengkapan untuk membantu pemburuan mereka. Pemain memulai game hanya dengan tangan kosong mereka, bertarung dengan kuku dan beberapa sihir mereka.
Untuk mempermudah hidup pemain, maka sistem crafting adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan. Berawal dari pedang terbuat dari tulang-tulang musuh, lalu pemain bisa membuat equipment yang lebih bagus terbuat dari material yang langka.
Tak hanya perlengkapan dan persenjataan, pemain nantinya bisa membuat bangunan yang bisa dijadikan sarang atau kastil. Dengan Castle Heart yang perlu dibangun sebelum bangunan lainnya, bangunan ini akan menjadi sumber energi utama dari base pemain.
Feeding
Vampir tentu perlu menghisap darah untuk tetap hidup, dan mekanik ini juga dihadirkan dengan cara yang cukup unik dalam V Rising. Jika pemain kehabisan darah, maka karakter pemain akan mati dan menjatuhkan seluruh material yang ada di inventory.
Mekanik feeding ini bisa meningkatkan kemampuan karakter, menghisap darah seorang tentara akan memberikan efek yang berbeda dari seekor serigala. Jenis darah yang pemain bisa temukan diantaranya adalah Warrior, Rogue, dan Creature.
Warrior bisa memberikan bonus serangan fisik, Rogue akan memberikan boost Critical Hit, dan Creature untuk bonus Movement Speed. Namun, persentase darah yang pemain bisa temukan tidak kumulatif dan persentase yang tinggi cukup langka.
Selain itu, ada juga beberapa musuh yang memiliki V Blood. Musuh yang memiliki V Blood bisa dilacak melalui sebuah bangunan khusus yang pemain bisa bangun di base mereka. V Blood bisa memberikan efek khusus untuk pemain.
Pemain bisa membangun bangunan baru setelah membunuh musuh dan menghisap V Blood mereka. Selain bangunan, ada beberapa musuh yang bisa memberikan pemain skill baru yang akan mempermudah permainan.
PvE dan PvP
Ketika memulai permainan, pemain bisa memilih untuk membuat server PvE atau PvP. Tentu kedua pilihan ini akan menyajikan dua jenis permainan yang sangat berbeda. Tingkat kesulitan juga akan menjadi sangat berbeda tergantung pilihan ini.
Dalam PvE, pemain bisa bergabung dengan pemain lain atau bermain sendiri. Mode game ini memiliki fokus melawan musuh yang dikendalikan oleh AI. Hanya karena dikendalikan AI, bukan artinya musuh menjadi lebih mudah.
Mode PvP tentu kebalikan dari PvE, dalam mode ini pemain bisa bermain melawan pemain lain. Pemain bisa membentuk klan agar membuat permainan antar fraksi menjadi lebih seru serta roleplay menjadi sebuah klan vampir.
Grafik
V Rising memiliki grafik yang cukup menarik, dengan sudut pandang isometrik, game ini memiliki daya tarik yang unik. Model karakter juga memiliki tampilan yang menarik, tidak terlalu generik maupun seperti aset yang bisa dibeli Unity Store.
Namun, beberapa hal yang penulis bisa berkomentar adalah model karakter laki-laki yang terlihat cenderung aneh. Model karakter perempuan terlihat seperti manusia normal, pemain bisa memilih warna rambut, mata, dan kulit.
Tetapi, model karakter laki-laki memiliki proporsi tubuh yang agak aneh, bisa dibilang agak mirip dengan karakter karya Eiichiro Oda. Leher yang tebal dan pundaknya yang landai, terlihat cukup aneh, oleh karena itu penulis memilih untuk memakai model karakter perempuan.
Model senjata dan armor yang bisa digunakan pemain juga cukup menarik dan unik. Yang pertama pemain gunakan adalah Bone set, baik dari pedang, kapak, dan armor, set ini juga tidak merusak estetika karakter dan sesuai dengan tonasi game.
Konklusi
Untuk saat ini, V Rising masih dalam tahap Early Access, sehingga target developer belum seluruhnya terpenuhi. Jika pemain ingin membeli V Rising, mungkin perlu menunggu sedikit lebih lama untuk menikmati game ini sebagaimana diinginkan developer.
Namun, jika tidak sabar, maka V Rising juga sudah menyajikan cukup banyak hal yang bisa dinikmati pemain. Seperti game open world survival lainnya, game ini mungkin lebih mengasyikkan jika dimainkan bersama teman-teman.
Comments
Loading…