Tulisan Loading saat bermain sebuah game saat berpindah level kadang sangat menyebalkan bukan? Tapi apakah kamu pernah membayangkan apa yang terjadi didalam game ketika layar berubah menjadi Loading? Perkenalkan Loading Story akan menjawabnya~
Belakangan ini Dingo sering menemukan beberapa game bagus yang dapat diunduh dan dimainkan secara gratis di halaman steam. Salah satunya adalah Loading Story, sebuah game garapan dan debut pertama pengembang Indonesia bernama Potatodog yang dirilis pada 11 September 2021 yang lalu.
Sangat menyenangkan bagi Dingo untuk menemukan game-game yang digarap oleh kawan setanah air. Karena menurut Dingo, ini membuktikan bahwa para industri game di Indonesia semakin lama semakin berkembang dengan kualitas yang tak kalah dari game ciptaan luar.
Nah sekarang tidak perlu berlama lama, mari kita mulai pembahasan tentang Loading Story.
Suatu hari yang biasa saja
Loading Story menceritakan tentang Memu@ (dibaca : Memu At) yang bertugas dibagian loading sebuah game menemukan kejanggalan dari tempatnya bekerja. Tabung loading yang seharusnya terisi 100%, tersangkut dan tak mau berproses sampai selesai.
Tidak bisa membiarkan ini begitu saja, Memu@ pun mulai menginvestigasi sumber permasalahannya. Investigasi diawali dengan mewawancarai para teman kerjanya, usut punya usut diketahuilah bahwa putra rekan kerja nya yang bernama Anak yang juga bertugas sebagai pengantar data agar game dapat berjalan, tidak pernah sampai ketempat mereka bekerja.
Investigasi ini pun berlanjut dengan Memu@ mencari tau keberadaan Anak. Karena menemukan Anak tidak berada dirumahnya, dan bertanya kepada para penduduk sekitar. Diketahui lah bahwa Anak sedang dalam tahanan group geng bernama Malwere.
Mau tak mau, sebagai kewajibannya untuk menjaga agar game mereka dapat dimainkan oleh sang player. Memu@ pun berusaha untuk membebaskan Anak.
Cerita dari game ini sebenarnya cukup simpel dan sangat singkat. Tetapi di kemas dengan menarik dan juga jenaka. Bagian terfavorit Dingo selain membaca nama nama dalam Bahasa Indonesia adalah dialog antara karakter yang kocak. Ending dari game ini juga sangat kocak meski terkesan sedikit kurang rewarding untuk Dingo tetapi overall cerita game ini sangat enjoyable untuk di ikuti.
Dan benar, sebuah hal yang menarik lain bagi Dingo tentang game ini adalah ketika Dingo mengetahui penamaan karakter dalam game ini menggunakan Bahasa Indonesia yang sangat cocok sekali dengan peran mereka dalam game seperti Anak, Dunia, Cuci dan lain lain. Kapan lagi melihat bahasa sendiri di dalam game kan?
Temukan si Anak!
Cara bermain game Loading Story ini cukup sederhana dan bahkan mengingatkan Dingo dengan game yang biasa di labeli sebagai game ‘RPG Maker‘. Kamu akan mengkontrol Memu@ untuk berkeliling map dan bertanya kepada para penduduk untuk mencari pertunjuk.
Dalam berdialog dengan para NPC, sebagai pemain bisa memilih dialog yang dapat Memu@ katakan ketika berbicara dengan karakter lain. Sayang sekali, ini tidak berdampak sama sekali dengan cerita dalam game. Tapi reaksi dan bahasa yang ditampilkan cukup menghibur Dingo selama bermain.
Selain mengeksplorasi, kamu juga akan bermain beberapa variasi mini game sederhana untuk menyelesaikan tantangan yaitu gunting-batu-kertas, tenis meja dan rythme game. Meski sederhana menggunakan keyboard atau mouse, Dingo mengalami kesulitan karena game tidak menyediakan tutorial yang jelas mengenai cara memainkannya.
Dingo sedikit berharap, mungkin selanjutnya jika ada update game ini. Mungkin developer bisa menambahkan sedikit tutorial kecil sebelum permainan mini game ini dimulai. Agar pemain tidak kebingungan mencari tau apakah mini game tersebut perlu dimainkan melalui tombol keyboard atau mouse.
Simpel tapi lucu!
Impresi awal ketika Dingo bermain Loading Story. Game ini menawarkan visual dengan warna yang vibran, sekilas warna yang dipakai nampak tabrakan tetapi warna Neon yang ada memberikan kesan futuristik. Ini masuk akal sih karena game ini berlatar didalam sistem sebuah video game yang sedang berjalan.
Lalu In game sprite dan animasi karakternya nampak simpel bin menggemaskan, dan style nya cukup mengingatkan Dingo dengan game Paper Mario. Lalu desain map dalam game ini mengingatkan Dingo dengan game Doodle Champion Island dari google yang beberapa waktu lalu Dingo bahas.
Tentu saja terdapat musik di game ini, untuk musik seperti biasa Dingo masih belum bisa berkomentar banyak. Akan tetapi musik original yang hadir dalam Loading Story mengangkat kesan elektronik nan futuristik yang tentu saja enak untuk di dengar.
Penutup
Loading Story merupakan game yang terlalu singkat namun sangat menghibur dengan cerita yang lucu dan gameplay yang sederhana. Tampilan dan desain karakternya pun sangat mengemaskan sehingga sangat memanjakan mata jika kita sedang mencari game untuk melepaskan rasa jenuh.
Meski Dingo pasti sangat telat mengatakan hal ini, tetapi kehadiran Loading Story ini juga memupuk harapan Dingo tentang akan semakin banyak game asal Indonesia yang mengeksplore cerita selain game horror saja. Bukannya tidak bersyukur sih tapi jujur saja, meski Dingo tau bahwa cerita horror dan dunia perhantuan Indonesia memiliki potensi besar dan menarik untuk diangkat ke kancah Internasional. Tapi akan agak sedikit membosankan bukan jika kebanyakan game yang dirilis para developer Indonesia dijajahi oleh game bertemakan horror?
Anyway! Jika kamu tertarik, tentu saja kamu bisa mengunduh game ini secara gratis lewat steam. Semoga terhibur ya dengan game ini! Dan sampai jumpa di review Dingo berikutnya ya~
Comments
Loading…