Rilis game seringkali dibatalkan karena banyak hal, biasanya karena masalah internal dalam perusahaan. Game PT bukanlah pengecualian, karena adanya masalah internal dalam Konami dengan Hideo Kojima selaku pengembang.
Pada tahun 2014 PSN Store tiba-tiba menampilkan game baru, tanpa konteks, tanpa pengumuman tentang game tersebut. Game berjudul PT itu bisa diunduh secara gratis oleh semua orang yang memiliki konsol PS4.
Tidak lama sampai YouTuber untuk membuat video-video mereka memainkan game tersebut yang cenderung pendek. Diantara yang membuat video gameplay adalah PewDiePie, Markiplier, serta Game Grumps.
Kini, game yang bisa dikategorikan sebagai sebuah demo ini sudah mencapai level legenda. Gamer yang menyukai game horor pasti setidaknya pernah mendengar judul ini, namun miris sekarang tidak bisa dimainkan lagi.
Untuk menyambut ulang tahun ke-7 dari game yang batal rilis ini, kita akan bahas kenapa PT bisa mencapai status legendaris tersebut, dan kenapa game ini dianggap “terkutuk”
Horor Psikologis yang Sempurna
Horor sangatlah subjektif, seperti komedi, tidak semua lelucon bisa membuat semua orang tertawa, hal yang sama juga bisa ditemukan pada horor. Ada orang yang menganggap gore yang ada di film Saw menakutkan, begitu juga horor domestik pada Hereditary.
Untuk menakut-nakuti seseorang secara psikologis adalah hal yang cukup sulit. Game seperti Outlast yang cenderung mengagetkan mungkin tidak akan memiliki efek, namun, ekspektasi akan ditakut-takuti oleh sesuatu di sekitar sudut ruangan, bisa saja menakutkan sekali.
Horor psikologis adalah cabang horor yang sangat berbeda dan horor yang cukup halus. Jenis horor ini tidak akan mengagetkan secara frontal, namun menanamkan rasa takut pada benak penonton.
Berbeda dengan film, yang kita hanyalah sebagai penonton, dan alur cerita berada pada tangan aktor dan penulis film, dalam game, pemain harus berinteraksi langsung dengan kengerian yang ada di depan mata.
Horor berbentuk game yang sempurna
Game horor yang paling mudah disebutkan banyak orang kini adalah serial Resident Evil, yang terkini adalah RE: Village. Dan dalam game tersebut, pemain dihadapkan dengan monster yang perlu dilawan atau pemain akan mati dibunuh.
Namun, RE bisa saja dijadikan film, karena narasinya yang sudah jelas dan pemain hanya memainkan peran seorang protagonis dalam game. Namun PT bisa membuat pemain berpikir kalau pemain benar-benar ada di dalam game.
Dalam game, pemain harus menyelesaikan teka-teki dengan mengumpulkan “jawaban”, namun jawaban-jawaban ini tidak semuanya bisa didapatkan dengan cara “normal”. Teka-teki yang harus diselesaikan adalah melengkapi kalimat “I can hear them calling to me from HELL”.
Pemain harus mencari huruf-huruf untuk membentuk kata “HELL”, yang salah satunya adalah di pause menu. Pemain harus menaikkan brightness hingga mendekati maksimal untuk bisa mengambil salah satu bagian dari puzzle.
Tuntutan agar pemain berinteraksi dengan banyak aspek game adalah alasan utama mengapa PT adalah game horor yang mendekati sempurna. Pemain tidak bisa mendapatkan sensasi yang sama hanya dengan menonton orang lain memainkan game ini.
Paranoia yang menjadi senjata
PT sangat cerdas dalam memancing rasa penasaran dan membuat pemain paranoid. Dalam game, pemain harus beberapa kali jalan melalui lorong yang sama. Namun, setiap siklus, pasti ada perbedaan walaupun kecil.
Membangun ekspekstasi seolah segala sesuatu itu normal dan merubah hal sedikit demi sedikit adalah cara PT membuat pemain paranoid. Lalu secara perlahan, rasa nyaman yang dirasakan oleh pemain akan menghilang.
Dari penampakan pertama Lisa, ketika pemain harus mengintip celah pintu ke kamar mandi ketika terpancing suara bayi menangis. Setelah penampakan pertama itu, Lisa akan terus bergentayangan di lorong-lorong yang dilalui pemain.
Lisa juga tidak hanya berdiri, namun bisa membunuh pemain jika sudah melewati pukul 12 malam di dalam game. Setelah pemain mendapatkan senter, bayangan yang dipancarkan akan terlihat aneh, hal ini juga ada alasannya.
Tidak cukup hanya dengan menunggu pemain untuk melewati batas waktu, Lisa akan membuntuti pemain. Baru beberapa tahun ini, seorang modder menemukan bahwa Lisa akan menempel pada punggung pemain setelah mengambil senter.
Bayangan yang tidak normal dan terus bergoyang-goyang dikarenakan bayangan Lisa yang juga terpancarkan oleh cahaya. Pemain tidak akan menjadi sendirian ketika berada di lorong-lorong PT
Mengapa Silent Hills dibatalkan?
Dibatalkannya Silent Hills dikarenakan banyak faktor yang melibatkan Hideo Kojima dan perusahaan yang memiliki hak cipta seri Silent Hill. Karena pertikaian dua belah pihak ini, Kojima tidak lagi bekerja untuk Konami.
Hideo Kojima dikenal sebagai pengembang game legendaris, banyak game Konami dia desain dan kepalai pengembangannya. Diantara game yang Kojima buat adalah serial game Metal Gear Solid ketika masih bekerja untuk Konami hingga tahun 2015 silam.
Kini Kojima yang merupakan pendiri Kojima Productions sudah memisahkan diri dari Konami dan mengeluarkan game mereka sendiri pada tahun 2019.
Inspirasi bagi pengembang horor
Walaupun Silent Hills dibatalkan, PT berhasil menghasilkan inspirasi untuk banyak pengembang game horor. Adapula satu tim pengembang yang berhasil mereplikasikan PT untuk bisa dimainkan di PC, dan bisa diunduh secara gratis.
Game Corridors dibuat semirip mungkin dengan PT untuk memberikan sensasi yang mirip bagi orang-orang yang tidak memiliki PS4 maupun yang tidak sempat untuk mengunduh gamenya pada tahun 2014 silam.
Contoh game lain yang terkenal yang mengambil inspirasi banyak dari PT adalah Layers of Fear yang juga menempatkan pemain di posisi karakter yang dihantui, serta mengharuskan pemain berjalan di koridor.
Pada demo Resident Evil 7, banyak review yang mengatakan bahwa demo tersebut sangat mirip dengan P.T., dan banyak juga unsur yang serupa. Rumah angker, teka-teki yang sangat aneh, lalu rasa paranoid yang ditimbulkan dengan memainkan game.
Konklusi
Mungkin dengan dibatalkannya Silent Hills tidak sepenuhnya buruk, karena dengan keinginan dari komunitas pecinta game horor sangat besar. Dan dari keinginan ini bisa dijadikan peluang untuk pengembang game lain untuk menciptakan game yang serupa.
Comments
Loading…