Mau mencoba Game Boy Advance? Tapi masih bingung game mana untuk dipilih? Dingo ada solusinya~ Yuk mari kita mencoba Fire Emblem The Sacred Stones!
Halo kawan~ Hari ini kita akan kembali membahas salah satu Strategy JRPG legendaris yang di ciptakan oleh Intellegent System, Fire Emblem The Sacred Stones.
Game ini pertama kali dirilis Jepang pada tahun 2004 dan setahun kemudian di Amerika Serikat untuk Nintendo Game Boy Advance. Ini adalah judul Fire Emblem yang memiliki mekanik yang sama dengan dua game sebelumnya yang juga dirilis di console yang sama yaitu Fire Emblem The Blinding Blade dan Fire Emblem The Blazing Blade.
Meski sudah dirlis pada sepuluh tahun yang lalu, Fire Emblem The Sacred Stones menjadi salah satu judul terfavorit oleh para pemain veteran Fire Emblem. Meski beberapa kritik mengatakan bahwa game ini terbilang ‘cukup mudah’ diantara game Fire Emblem yang lain.
Baru baru ini, Dingo mendapatkan kesempatan memainkan game ini dengan bantuan emulator My Boy! Bagaimana keseruan game ini? Yuk mari simak ulasan Dingo berikut ini.
Si Kembar Dari Reinasse
Untuk cerita seperti biasa, Fire Emblem The Sacred Stones tentu saja mengambil latar era medival ala eropa dan tragedi di sebuah perang yang tercipta akibat pengaruh mistis dari pihak ketiga.
Cerita dibuka dengan penyerangan Kerajaan Reinais yang dilakukan oleh sekutu mereka Kerajaan Grando. Terkejut dengan penyerangan tersebut dan kebingungan karena hilangnya sang putra mahkota. Sang raja memerintahkan kesatria kepercayaannya untuk membawa putri semata wayangnya dan tokoh utama pertama, Eirika untuk kabur ke kerajaan sekutu mereka lainnya.
Tidak mau terpuruk dengan keadaan, sang tuan putri yang selamat dari kejadian itu pun memutuskan untuk mencari keberadaan sang kakak kembarnya dan mencari tau alasan mengapa Kerajaan Grando tiba tiba menyerang mereka.
Cerita kemudian di lanjutkan oleh tokoh utama kedua yaitu saudara kembar Eirika dan putra mahkota, Ephraim. Dalam kisahnya, diceritakan bahwa hilangnya Ephraim berikut dengan kesatria yang melayaninya disebabkan oleh dia dijebak saat menjawab permintaan pertolongan dari mantan Kerajaan sekutu mereka.
Untungnya Ephraim berhasil kabur dari Kerajaan Grando yang hendak membunuhnya. Namun setelah mendengar kabar bahwa kerajaan nya telah jatuh. Ephraim pun memutuskan menciptakan kekacauan di wilayah kerajaan yang telah mengkhianati mereka. Untuk menghambat upaya militer mereka untuk menguasai kerajaan yang lain, serta menyelamatkan sisa wilayah Kerajaan Reinais yang masih selamat.
Yep! Dalam kisah game ini kamu akan dipandu oleh sepasang kakak beradik yang menjadi tokoh utama yang bisa kamu pilih ditengah cerita yaitu Eirika dan Ephraim.
Meski memilih tokoh utama bukanlah hal yang terbilang baru untuk seri Fire Emblem. Kali ini pemilihan karakter utama ini tidak hanya akan membedakan support, karakter pendukung lain dan ending yang berbeda. Tapi juga berpengaruh besar dalam cerita game, karena kamu akan menyaksikan cerita ini dari sudut pandang Eirika dan Ephraim yang akan melakukan perjalanan yang berbeda.
Meski mekanik diatas cukup menarik, Dingo sedikit merasa ‘risih’ ketika melihat beberap inkonsisten dalam cerita. Karena ada beberapa bagian dalam cerita game ini mengambil event yang sama namun dengan penyelesaian yang berbeda.
Tapi secara overall, game ini memiliki cerita yang cukup menyentuh dengan plot twist yang cukup mengejutkan.
Terakhir seperti yang disebutkan di atas, support Conversation antara para tokoh yang akan menentukan ending mereka dalam game juga masih ada di game ini. Dalam game ini kamu memiliki cukup banyak pilihan karena terdapat tiga puluh tiga karakter yang bisa kamu mainkan dalam game ini.
Selain menunjukan interaksi antara karakter, ika kamu tertarik untuk mengetahui world building dalam game ini jauh lebih dalam. Support Conversation juga membuka sedikit lore mengenai pulau yang menjadi latar tempat ini
Strategy JRPG Penuh Tantangan
Fire Emblem The Sacred Stone tentu saja memiliki gameplay seperti game Fire Emblem pada umumnya. Dalam game ini ada tiga tingkat kesulitan yaitu Easy, Normal dan Hard. Selain tingkat kesulitan mempengaruhi musuh yang hadir di map, perbedaan lain adalah hadirnya hint di dalam game.
Jika kamu memilih yang paling mudah, kamu akan mendapatkan tutorial dan tips. Tapi dua hal ini tidak akan ada jika kamu memilih tingkat kesulitan paling tinggi. Karena seperti dari informasi yang akan terpampang di awal, tingkat kesulitan Normal dan Hard lebih di rekomendasikan oleh para pemain Fire Emblem yang veteran.
Jika kamu masih baru dalam dunia Fire Emblem atau dunia strategy JRPG secara general. Dingo menyarankan untuk memainkan game ini di tingkat kesulitan paling mudah untuk mempelajari sistemnya.
Sedikit info, tidak hanya tingkat kesulitan yang dapat di pilih diawal game. Kesulitan didalam permainan juga ditentukan dengan tokoh utama yang kamu pilih. Karena Event Battle utama yang dihadirkan dalam cerita Ephraim sedikit lebih sulit dari pada pada Eirika.
Seperti beberapa game Fire emblem modern, game ini memiliki sistem “Free Battles” dimana pemain bisa melawan musuh di world map. “Free Battles” tidak hanya bisa dipakai untuk melakukan grinding level tapi juga berpengaruh untuk membuka Support Convercation.
Kembali membahas mengenai Support Convercation. Jika Fire Emblem Three Houses merupakan seri Fire Emblem kamu yang pertama. Dingo ingin menyampaikan bahwa sistem support disini hanya bisa dilakukan jika kamu menaruh dua karakter dalam satu map perang dalam Free Battles untuk menaikkan support point antar karakter.
Jika tantangan dalam “Free Battle” masih dirasa belum cukup, tempat grinding lain yang ditawarkan dalam game ini adalah Tower of Vahini dan Lagdou Ruins yang berfungsi seperti dungeon crawler.
Perlu di ingat, dalam game ini jika kamu kehilangan karakter karena dikalahkan oleh monster atau unit lain dalam semua jenis battle. Kamu akan kehilangan karakter tersebut untuk selama permainan itu berlangsung.
Meski awalnya Dingo melihat ini sebagai sesuatu yang merepotkan. Hal ini menjadi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Dingo yang ingin semua karakter yang Dingo miliki selamat sampai ending (ya ini menjadi satu faktor kenapa Dingo memakan waktu lama untuk menulis review yang satu ini).
Terakhir adalah Job, dalam game ini setiap karakter hanya memiliki satu Job yang bisa mereka gunakan dan tidak bisa diganti-ganti. Kamu hanya memiliki satu kesempatan saja untuk mengubah job para karakter dengan item khusus. Jadi sebelum mengubah, perhatikan betul betul stat para karakter yang akan kamu ubah agar tidak menyesal nantinya ya.
Tampilan Sederhana
Secara art style dan desain 2D sprite dari game ini tidak jauh berbeda dari anime an game yang keluar pada masa itu.
Secara garis besar tampilan sprite in game nya nyaris sama semua. Tapi developer game berusaha menambahkan beberapa ciri khusus kepada para karakter agar kita bisa membedakan karakter yang satu dengan lainnya. Salah satunya adalah dengan mengubah warna dalam desain karakter yang dapat di mainkan.
Oleh karena itu, tidak heran karakter yang muncul didalam game ini memiliki desain dengan warna yang cukup variatif seperti hijau, coklat, merah menyala dan kawan kawan. Selain dari desain sprite, tampilan warna ini sangat membantu Dingo membedakan karakter satu dengan karakter lainnya.
Kesimpulan
Fire Emblem The Sacred Stones adalah Strategy JRPG yang tidak hanya memiliki gameplay yang berkesan, tetapi juga memiliki cerita yang cukup menarik. Gameplay dengan penuh tantangan untuk memperhatikan resource, memilih job untuk para karakter dan keamanan unit dibawah naungan pemain.
Dipadukan dengan dua karakter utama dari game ini tidak diciptakan hanya untuk kosmetik untuk pemain semata. Tapi juga berpengaruh dalam cerita yang pemain tempuh memberikan replay value cukup besar agar pemain mau kembali memainkan game ini.
Secara keselurhan, Dingo sangat menyukai pengalaman Dingo saat memainkan game ini dan cukup merekomendasikan game ini kepada kalian. Apalagi kalian yang baru tertarik dengan fandom Fire Emblem dan ingin memainkan judul nya yang jadul. Akhir kata semoga tulisan ini membantu kalian ya dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Comments
Loading…