Terkadang sebuah kisah urban legend atau cerita horror berisikan ritual tak jelas yang ditulis dalam postingan blog atau status di sosial media, hal ini tentu mengundang penasarankan? Tapi bagaimana jika ternyata efek samping ritual tersebut benar adanya? Itulah yang terjadi dalam Corpse Party (2021)
Kemarin saat Dingo sedang asik berselancar di situs Steam untuk mencari game baru. Dingo menangkap sebuah judul yang sangat familiar. Judul game tersebut adalah Corpse Party (2021) yang dirilis sejak tanggal 18 Oktober 2021.
Kenapa game ini sangat familiar untuk Dingo? Karena ini adalah kali keberapa Dingo melihat game ini dirilis ulang untuk console yang ada didunia ini. Tapi tetap saja, penasaran dengan konten baru apa yang ada di dalam perilisan ulang Corpse Party ini, Dingo pun memainkannya juga.
Sebelum kita mulai, Dingo ingin membuat peringatan terlebih dahulu. Oleh karena isi konten dari game ini, baik dari segi cerita dan visual. Dingo menyarankan bagi kamu yang masih berumur dibawah 18 tahun atau sensitif dengan gore/darah untuk TIDAK memainkan game ini.
Sejarah Singkat
Corpse Party adalah sebuah game horror dengan kisah sejarah yang cukup panjang. Bahkan sangat panjang sampai Dingo bingung mau mulai dari mana dan semoga tidak salah menyampaikan. Yang jelas Survival Horror ini pertama kali digarap pada tahun 1996 oleh Team GrisGris sebagai doujin soft untuk PC.
Tapi perkembangan game tersebut tidak hanya sampai disitu. Seiring berjalnnya waktu semenjak kemunculannya, game ini terus dikembangkan oleh developernya dan pada akhirnya secara official mendapatkan remake berjudul Corpse Party (atau Corpse Party : BloodCovered di Jepang) yang kemudian dirilis untuk PC.
Remake ini masih mempertahankan beberapa elemen original dari Corpse Party pertama dengan beberapa perubahan seperti karakter desain, voice acting, kehadiran karakter baru dan tentu saja cerita baru yang menutupi beberapa plot hole di game orisinal.
Oleh karena kesuksesannya, game ini kemudian di rilis kebeberapa konsol lain seperti PSP, 3DS dan kawan kawan. Dengan biasanya menawarkan chapter terbaru disetiap konsol nya yang mungkin menjawab atau malah menimbulkan pertanyaan baru seputar misteri berdarah di game ini.
Selain itu game ini juga mendapatkan cukup banyak adaptasi seperti drama CD, manga dan tentu saja anime. Jadi bisa dibilang jika kamu pencinta anime horor, Dingo yakin bahwa kamu pasti pernah sekali mendengar judul game ini.
Sebenarnya, seri ini memiliki kelanjutan yaitu Corpse Party 2 : Dead Patient. Setau Dingo, game ini dirilis secara per-chapter tapi sampai saat artikel ini diturunkan game tersebut hanya merilis SATU chapter saja. Karena terlalu lama menunggu, alasan inilah kenapa Dingo meninggalkan game ini untuk sementara saat itu.
Malam Perpisahan
Setelah ulasan sejarah dan rambling yang cukup panjang. Tiba saatnya kita membahas mengenai cerita dari game ini.
Corpse Party (2021) mengikuti jalan cerita dari remake, menceritakan sekelompok siswa SMA dan seorang wali kelas yang terpaksa berada di sekolah mereka sampai larut untuk membersihkan sisa festival tahunan. Sebenarnya, malam itu juga cukup spesial karena digunakan sebagai malam perpisahan salah satu teman sekolah mereka yang hendak pindah mengikuti orang tua.
Untuk mengisi malam spesial ini, mereka pun mulai menceritakan kisah hantu yang berakhir dengan salah satu dari mereka ingin mencoba sebuah ritual yang tengah populer di Internet. Menurut kabar yang ditulis di internet, ritual tersebut diyakini bisa memperkuat persahabatan diantara mereka jika dilakukan dengan benar.
Setelah mereka menyelesaikan ritual tersebut, bukan berkat dari makluk bernama Sachiko yang mereka dapatkan. Mereka semua terkirim kesebuah dimensi lain, tepatnya sebuah gedung sekolah dengan malam yang tak pernah kunjung habis.
Namun hal tersebut tidak sesuai yang direncanaakan, di dalam sekolah yang reyot itu mereka tidak sendiri. Terdapat sosok makhluk halus yang senang mengintai mereka dan tak segan untuk membunuh mereka. Tidak mau bernasib sama dengan para mayat yang tergeletak di penjuru gedung reyot tersebut, sekelompok siswa yang malang ini pun berusaha untuk selamat.
Permis dari cerita ini sebenarnya menyeramkan karena disatu sisi mengambil tema ‘Jangan langsung percaya dengan apa yang kamu baca di internet’. Selain kisah mengenai survival yang di bumbui dengan kisah horror dan misteri yang akan kita gali sepanjang cerita. Game ini juga mengandung cukup banyak plot dari yang penting dalam kontribusinya dalam cerita sampai yang tidak.
Sebenarnya, menurut Dingo memiliki game dengan banyak plot yang sangat panjang bukanlah hal yang salah karena Dingo adalah pecinta game dengan plot heavy. Tapi terkadang Dingo merasa game ini serasa di panjang panjangkan.
Tapi berkat banyaknya plot, game ini jadi memiliki cukup banyak ending yang bisa kamu dapatkan ketika bermain. Untuk versi rilisan terbaru ini, sejauh yang Dingo gali, Dingo menemukan terdapat 16 chapter baru dengan 2 diantaranya merupakan chapter yang benar benar baru. Jika kamu adalah pengemar berat, menurut Dingo cukup worth it untuk dilihat.
Permainan Sederhana
Singkatnya Dingo ingin mengatakan bahwa mungkin Corpse Party (2021) orisinal merupakan godfather dari segala macam RPG Maker games sebelum mereka populer dikalangan internet. Dengan kata lain, cara bermain game ini sama dengan game RPG Maker.
Sebagai pemain kamu harus berkeliling map, membaca, mengambil item dan akhirnya menyelesaikan puzzle. Selain itu kamu juga harus melakukan sekmen kejar kejaran dengan hantu. Tapi tenang, sekmen ini cukup mudah dilakukan dalam game ini.
Meski terdapat sembilan karakter utama yang bisa kamu mainkan bergantian sepanjang cerita. Tiap karakter tidak memiliki kemampuan spesial apapun saat melakukan ekplorasi. Fungsi mereka hanyalah mengekposisi setiap bagian dari plot yang terdapat di game ini.
Tapi menurut Dingo Corpse Party (2021) cukup cocok bagi kalian yang seorang complisionist karena terdapat beberapa hal yang bisa kamu koleksi seperti contoh : Name Tag legendaris dan ending yang yang kamu dapatkan.
Visual Retro
Seperti yang Dingo tuliskan sebelumnya, mendelik dari sejarah perkembangan Corpse Party (2021). Dingo mengakui bahwa game ini merupakan godfather dari game RPG Maker. Selain dari gameplay, hal lain yang menjadi bahan pertimbangan Dingo adalah visual dalam game ini.
Benar sekali, seperti dari sceren shoot yang dapat kamu lihat. Game ini memiliki visual 8-bit seperti game jadul dan game RPG Maker yang populer. Meski padahal, judul yang lain yaitu Corpse Party Blood Drive pernah mendapatkan chibi 3D.
Untuk perilisan ulang, Dingo mengatakan bahwa CG yang ditampilkan dalam game ini lebih bagus dari versi PSP yang pernah Dingo mainkan. CG dalam game ini masih mengandung blood and gore dengan organ tubuh manusia dimunculkan yang tentu saja menambahkan scare factor selain jumpscare.
Sementara itu untuk Voice Acting, game ini masih menggunakan Voice Acting bahasa Jepang yang terdapat di versi PSP yang di isi oleh voice actor papan atas seperti Nakamura Yuichi, Shimono Hiro dan Otani Ikue.
Kesimpulan
Singkatnya tidak ada perubahan yang signifikan dari Corpse Party (2021) selain chapter baru yang ditambahkan seperti yang Dingo duga. Menurut Dingo, game ini lebih cocok untuk para fans berat dari game ini jika ingin mendalami cerita game lebih dalam.
Meski tidak menutup kemungkinan oleh pertimbangan diatas ditambah dengan visual CG yang lebih disempurnakan. Dingo bisa merekomendasikan game ini kepada para fans game horror yang ingin mencoba Corpse Party untuk pertama kali.
Tentu saja game ini bisa kamu dapatkan lewat steam dengan bonus artbook serta bundle dengan beberapa game dengan judul yang sama. Sekian dari ulasan Dingo kali ini, sampai jumpa!
Comments
Loading…