in ,

Bright Memory Infinite Review: Mengembangkan dengan Cinta

Bright Memory Infinite Cover

Bright Memory Infinite adalah sebuah contoh pengembangan game yang berhasil. Pengembangan game, seperti yang sudah kita bahas, bukanlah hal yang mudah dilakukan. Baik itu perusahaan besar maupun kecil, masalah bisa ditemukan dalam pengembangan.

Seorang pengembang game asal Tionghoa bernama Zeng ‘FYQD’ Xiancheng berhasil mengembangkan Bright Memory Infinite seorang diri. Mulai dari coding, desain karakter, desain senjata, dan aset-aset, semuanya dilakukan sendiri oleh Xiancheng.

Lalu hasil akhir yang didapatkan oleh penggemar juga tidak mengecewakan. Banyak yang membandingkan Bright Memory Infinite dengan game seperti Devil May Cry atau Crysis. Game FPS yang high-octane akan menarik perhatian banyak penggemar game shooter.

Gameplay

BMI Pistol

Dalam bagian ini, penulis akan membahas unsur gameplay, grafik, cerita, dan unsur RPG yang ada di dalam Bright Memory Infinite. Game independen ini memiliki daya tarik yang cukup besar bagi penggemar FPS.

Karakter yang dikendalikan pemain, Shelia bergerak cukup luwes. Bagi pemain Apex Legends, mengendalikan Shelia akan terasa sangat akrab.

Shelia bisa melakukan slide ketika berlari, wall-run, serta menggunakan grapple-nya. Pertarungan di dalam Bright Memory Infinite juga tidak sebatas melawan tentara musuh yang juga menggunakan senjata api.

Nantinya dalam cerita, Shelia juga harus melawan musuh yang menggunakan tameng, pedang, hingga musuh raksasa. Musuh yang memiliki unsur supernatural ini nantinya dijelaskan dalam game, dan Shelia harus melawan beberapa monster ini.

Cara Shelia melawan musuhnya juga tidak hanya menggunakan senjata api yang dia miliki. Shelia dilengkapi dengan assault rifle dan juga shotgun. Selain itu, juga ada pedang energi, grapple, dan gadget lainnya.

Pertarungan menggunakan pedang sering disamakan dengan game seperti Devil May Cry. Secara sekilas, ada banyak yang cukup mirip, seperti juggling dan combo yang bisa dilancarkan Shelia untuk menghabisi lawan.

Baca juga:  Diablo Immortal: Strategi Bisnis yang Imoral

Grafik

BMI Rifle

Untuk sebuah game yang dikembangkan oleh satu orang, Bright Memory Infinite memiliki kualitas yang sangat tinggi. Seperti yang sudah diketahui penggemar game kebanyakan, perusahaan besar tidak menjamin kualitas game yang baik.

FYQD memulai projek Bright Memory dan menerbitkannya di Steam pada tahun 2019. Dalam game ini yang memiliki durasi cukup pendek memamerkan kualitas grafik serta gameplaynya yang sangat tinggi.

Grafik mungkin bukan daya tarik dari tertinggi dalam game, namun untuk kebanyakan game, grafik adalah alat pemasaran yang sangat efektif. Hal ini juga dilakukan oleh game populer seperti GTA, The Last of Us, dan Forza Horizon.

Dalam hal ini, Bright Memory memiliki daya tarik yang sangat besar dalam pemasarannya. Grafik yang indah dan menarik, selain itu faktanya game ini dikembangkan oleh satu orang dengan kualitas seolah dibuat oleh perusahaan besar menjadi daya tarik lebih.

Shader dan tekstur yang bisa dilihat dalam game memiliki kualitas yang sangat tinggi. Ketika Shelia berada di tempat yang berair, genangan terlihat cukup realistis.

Art dari Bright Memory mungkin bukan pada level realisme yang bisa ditemukan di serial The Last of Us, namun dengan gaya tersebut, Bright Memory memiliki daya tarik yang berbeda.

Unsur RPG

Bright Memory memiliki unsur RPG, cukup berbeda dengan game FPS pada umumnya. Pemain bisa meningkatkan level dari skill dan kemampuan Shelia. Pada awal game, pemain akan melawan tentara musuh yang cukup mudah dilawan, namun nantinya akan melawan musuh yang lebih sulit.

Pemain nantinya bisa meningkatkan skill Shelia untuk mempermudah melawan musuh yang makin lama makin sulit. Skill-skill ini akan sangat diperlukan ketika pemain harus melawan boss battle, diantaranya yang ditemukan di akhir demo Bright Memory.

Unsur RPG Bright Memory tidak terlalu dalam, cukup mudah dipahami sehingga tidak terlalu membuat permainan terlalu mudah. Upgrade yang bisa didapatkan diantaranya adalah kemampuan untuk menggunakan pedang saat melompat.

Baca juga:  5 Game Horror Terbaik Untuk Halloween

Kemampuan lainnya adalah menggunakan incendiary grenade, granat yang menyebarkan api, rocket punch, untuk mendorong musuh dan menyebabkan stun. Utama dari Bright Memory Infinite adalah kemampuan pemain bermain FPS.

Game FPS dengan unsur RPG bisa disamakan dengan game seperti Borderlands, tapi sangat berbeda dari Borderlands, kemampuan untuk bermanuver lebih sering digunakan.

Story

Cerita Bright Memory Infinite cukup standar jika dilihat secara keseluruhan. Sedikit spoiler, Shelia adalah tentara yang diandalkan oleh pemerintah untuk melawan teroris. Plot ini sering sekali digunakan untuk banyak game action.

Lalu apakah yang membedakan cerita Bright Memory dengan game lainnya? Shelia nantinya akan berjelajah ke masa lalu untuk melawan monster dan unsur-unsur mistis lainnya. Teknologi modern melawan sihir.

Shelia nanti harus menjelajah di tempat asing yang dia tidak ketahui sama sekali, dan harus mencari cara untuk kembali ke tempat asalnya.

Cerita Bright Memory Infinite tidak memiliki level emosional yang bisa ditemukan di game seperti Hades maupun God of War (2018). Bright Memory lebih mendekati level cerita pada game Halo, fiksi ilmiah dengan bau-bau Hollywood.

Ini tidak mengurangi faktanya Bright Memory Infinite memiliki daya tarik yang akan membuat pemain terus memainkan gamenya yang memiliki durasi sekitar 2 jam. Jika pemain ingin mengumpulkan semua collectibles yang ada dalam game, maka akan memakan sekitar 6 jam.

Perubahan dari Bright Memory

BMI Shelia

Tidak terlalu banyak perubahan yang terlihat di Bright Memory Infinite. Diantaranya yang mungkin cukup membuat pemain risih adalah tidak adanya style points.

Di demo Bright Memory, ketika melawan musuh, Shelia akan mengakumulasi poin untuk style seperti yang bisa ditemukan di serial game Devil May Cry atau Bayonetta. Fitur ini tidak lagi ditemukan di Bright Memory Infinite.

Selain itu, kualitas gambar yang ada di Bright Memory Infinite cenderung lebih baik daripada yang ada di Bright Memory. Selama 2 tahun itu, FYQD mengasah kemampuannya sehingga bisa menyajika game dengan tampilan yang jauh lebih bagus.

Baca juga:  Valentine 2: 5 Game Cocok Untuk Para Lajang

Voice acting juga bisa ditemukan di Bright Memory Infinite. Tidak hanya suara Shelia maupun kolonel yang akan memandu pemain, musuh juga memiliki voice lines sehingga memberikan rasa imersif dalam game.

Kualitas suara Shelia dan musuh juga termasuk sangat baik untuk game independen yang dikembangkan selama 2 tahun. Mungkin bisa membuat pemain yang tidak mengetahui asal suara mengira dari game AAA seperti Call of Duty.

Kesuksesan yang Terduga

Kesuksesan Bright Memory Infinite tidak begitu mengagetkan. FYQD memiliki dukungan yang sangat besar dari komunitas Steam dan developer game. Mengembangkan game seorang diri dan bantuan orang lain hanya untuk musik dan mengisi suara, adalah sebuah kejadian langka.

Menciptakan game seorang diri bukanlah hal yang tidak mungkin, ada beberapa pengembang game yang cukup populer telah melakukan metode ini. Dengan seorang diri, tidak ada perusahaan yang membatasi atau memberikan tuntutan, namun dana dan unsur kreatif harus dari 1 orang.

Pengembang lain yang bisa kita temukan gamenya adalah Dan Salvato, yang membuat Doki Doki Literature Club (DDLC), Scott Cawthon yang membuat serial Five Nights at Freddy’s (FNAF). Dan mungkin yang paling sukses adalah Toby Fox yang membuat Undertale dan Deltarune.

Kesimpulan

Mengembangkan game jelas bukan hal yang mudah dilakukan, tidak semua orang bisa melakukan hal berat ini. Game development tidak hanya sebatas kemampuan membuat konsep atau programming, tetapi juga disiplin yang tinggi.

FYQD dan pengembang game independen lainnya adalah contoh baik dimana para pengembang adalah orang-orang yang mencintai proses dan seni pengembangan. Dan Bright Memory Infinite adalah hasil yang dibuahkan dari komitmen, talenta, kemampuan, kecintaan, dan disiplin.

 

Written by Roux

Leave a Reply

Download-My-Boy-Emulator-GBA-Android

Download My Boy! – Emulator GBA Android!

Yandere Simulator Cover

Yandere Simulator: Cara Salah Membuat Game