in ,

5 Game Horor Independen Yang Bikin Paranoid

The Mortuary Assistant Cover

Beberapa tahun terakhir, jagat gaming sangat kekurangan game horor Triple A yang berkualitas tinggi. Game terakhir yang bisa dikategorikan demikian adalah Resident Evil Village, dimana game ini memiliki keseimbangan yang baik antara game action dan horor.

Tapi, selain RE Village, cukup sulit untuk menemukan game horor yang bisa membuat pemain paranoid dan takut setelah menaruh controller. Sebelum itu, Resident Evil 7 dan Outlast 2 rilis pada tahun 2017, sudah 5 tahun yang lalu.

Sebagai alternatif, berikut adalah 5 game horor independen yang bisa membuat pemain paranoid.

From The Darkness

Phasmophobia Search

Game From The Darkness dirilis pada tahun 2019 namun mendapatkan gelombang popularitas baru-baru ini. Menempatkan pemain di sebuah apartemen yang merumahkan sosok horor supernatural yang akan mengganggu pemain selama didalamnya, dan juga seorang laki-laki kanibal raksasa.

From The Darkness bisa diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat, paling lama 2 jam. Tapi dalam beberapa jam itu, pemain akan merasakan beberapa ketakutan yang dikombinasikan menjadi pengalaman yang akan membuat paranoid.

Seperti judulnya, pemain akan bermain dalam kegelapan, dan menyelesaikan puzzle agar bisa kabur dari apartemen berhantu ini. Pemain nantinya akan mendapatkan senter, namun fitur ini hanya akan membuat game lebih menyeramkan.

The Mortuary Assistant

The Mortuary Assistant

The Mortuary Assistant adalah game horor independen yang beberapa waktu terakhir mendapatkan dorongan popularitas. Ini dikarenakan banyak streamer dan YouTuber memainkan demo game ini untuk ditonton jutaan penggemar mereka.

Mortuary Assistant bercerita tentang seorang asisten dari kamar mayat yang bertugas untuk mempersiapkan jenazah untuk disimpan. Tugas pemain tidak jauh dari tugas dari rumah jenazah di dunia nyata.

Mulai dari menguras darah mayat, mengisi mayat dengan pengawet, dan membawa, memasukkan, mengeluarkan mayat dari tempat penyimpanan. Mirip dengan cerita-cerita horor dokter dan petugas di kamar mayat, pemain akan mengalami horor supernatural.

Visage

Visage Room

Ketika Silent Hills dicancel pada tahun 2015, beberapa tahun berikutnya, banyak penggemar dan developer yang mencoba membuat atau menghidupkan kembali game itu. Game yang akan disutradarai oleh Hideo Kojima itu dirilis pertama dalam bentuk demo bernama P.T.

Seperti P.T., Visage juga memiliki beberapa elemen yang cukup mirip dengan demo game yang dirilis tahun 2014 itu. Pemain berada dalam rumah yang sekilas terlihat normal, namun ketika pemain mulai berjalan dan mengeksplorasi, pemain akan menemukan banyak keanehan.

Ada sebuah rahasia yang terpendam di dalam rumah ini, ada hantu yang mengawasi gerak gerik pemain, dan dari kegelapan ada sepasang mata yang terus melihat kita. Pemain harus mencari tahu rahasia rumah tersebut.

Daymare

Daymare

Daymare bisa dianggap sebagai sebuah surat cinta pada game-game Resident Evil. Lagi, game ini dibuat oleh tim independen yang sangat suka dengan franchise game Capcom itu. Pemain mengendalikan karakter dari sudut pandang orang ketiga, seperti remake RE 2 dan RE 3.

Monster-monster dalam game ini juga termasuk unik, banyak yang bisa membunuh pemain jika lengah. Beberapa review dari game ini juga membandingkannya dengan RE 2, yakni adalah game Resident Evil jika merasa game Resident Evil terasa terlalu mahal.

Phasmophobia

Phasmophobia Search

Sebuah tren dimulai oleh game pemburu hantu ini. Dibuat sebagai parodi atau sebagai homage terhadap acara-acara pemburu hantu, Phasmophobia menempatkan pemain pada sepatu pemburu hantu profesional.

Karena game ini, banyak game-game yang memiliki premis serupa. Secara berkelompok, pemain harus mencari tahu hantu jenis apa yang mengentayangi tempat atau rumah yang pemain pilih. Hantu-hantu ini juga memiliki keunikan masing-masing, ada yang sensitif terhadap cahaya dan ada yang tertarik pada peralatan elektronik.

Phasmophobia adalah game terbaik jika pemain ingin bermain dengan 3 teman lain yang juga penggemar horor.

Written by Roux

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0
Stray Cover

Stray: Simulasi Menjadi Kucing di Masa Depan